ANALISIS SEMIOTIK ROLAND BARTHES DALAM NOVEL TRILOGI RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI

Authors

  • Sindi Dwi Arianti STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Sudarmaji Sudarmaji STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Andri Wicaksono STKIP PGRI Bandar Lampung

Keywords:

Unsur Intrinsik, kode semik, Novel

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dari setiap kode semik dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata yang merupakan majas yang digunakan oleh Ahmad Tohari. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka dengan tebal halaman 408 halaman yang merupakan cetakan kelima pada tahun 2009 dan artikel-artikel dari internet. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pustaka untuk menemukan majas dalam novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk. Teknik analisis data menerapkan metode padan intralingual dengan teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Penelusuran makna majas dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk digunakan metode pembacaan semiotik. Setelah melakukan proses analisis yang mendalam pada Ronggeng Dukuh Paruk ditemukan kode semik atau bahasa konotasi. Dari hasil analisis kode semik atau konotasi yang ditemukan makna kode semik yang terdapat dalam Ronggeng Dukuh Paruk adalah adanya gaya bahasa simile, metafora, personifikasi, dan alegori. Gaya bahasa yang mendominasi Novel Ronggeng Dukuh Paruk yakni Personifikasi.

References

Amminuddin. (2011). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Apriani, Ita. (2019). Sistem Kode Novel Natisha Persembahan Terakhir Karya Khrisna Pabichara (Semiologi Roland Barthes)”. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Sastra: Universitas Negeri Makassar. Makasar.

Herman J. (2009). Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Lilis. (2012). Analisis Semiotika Roland Barthes pada Novel Tempurung Karya Oka Rusmini. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra: Universitas Negeri Makassar. Makasar.

Moleong, Lexy. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. (2012) Teori Kritik Sastra. Yogyakarta: CAPS (Center For Academic Publishing Service)

Nurgiyantoro, Burhan. (2007). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Djoko, Rahmat. (2003) Beberapa Teori Sastra Metode Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2003). Stilistika: Kajian Puitika, Bahasa, Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugihastuti, Suharto. 2005. Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Stanton, Robert. (2007).Teori Fiksi Robert Stanton. Terjemahan Sugihastuti dan Rossi Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Abi Al Irsyad

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Jakarta: Balai Pustaka

Wicaksono, Andri. (2017). Pengkajian Prosa dan Fiksi. Yogyakarta: Garudhawaca

Wiyatmi. 2006. “Transformasi dan Resepsi Ramayana dalam Novel Kitab Omong Kosong Karya Sena Gumina Ajidarma”. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 12, No.1. April, 2007, 52-70.

Downloads

Published

2022-06-24

How to Cite

Dwi Arianti, S. ., Sudarmaji, S., & Wicaksono, A. . (2022). ANALISIS SEMIOTIK ROLAND BARTHES DALAM NOVEL TRILOGI RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI. Warahan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 1–17. Retrieved from http://eskripsi.stkippgribl.ac.id/index.php/warahan/article/view/350