KESANTUNAN BERBAHASA DALAM FILM HAFALAN DELISA

Authors

  • Ardiyanti Ardiyanti STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Surastina Surastina STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Hastuti Hastuti STKIP PGRI Bandar Lampung

Keywords:

Kesantunan, Bahasa, Film

Abstract

Judul penelitian ini adalah “Kesantunan Berbahasa dalam Film Hafalan Shalat Delisa”. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi, bekerjasama dan alat untuk menunjukkan identitas masyarakat pemakai bahasa tersebut. Film menjadi salah satu media berkomunikasi yang  banyak diminati karena film memiliki tampilan yang kompleks yaitu menampilkan audio dan  visual, sehingga film tidak hanya menjadi tontonan atau hiburan saja, melainkan juga menjadi wadah untuk menyampaikan informasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pematuhan bidal kesantunan berbahasa dalam film Hafalan Shalat Delisa, (2) mendeskripsikan pelanggaran bidal kesantunan berbahasa dalam film Hafalan Shalat Delisa. Alasan dilakukannya penelitian ini karena film banyak memberikan dampak atau pengaruh terhadap penontonnya, tontonan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik begitu pula sebaliknya. Sehingga perlu adanya penelitian yang dapat membantu penonton untuk memilih tontonan yang baik salah satunya dilihat dari segi kesantunan berbahasanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara metodologis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan secara teoretis yaitu berfokus pada kajian pragmatik. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan metode simak. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 30 pematuhan dan 15 pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam film Hafalan Shalat Delisa. Pematuhan bidal kesantunan berbahasa dalam Film Hahalan Shalat Delisa terdiri dari 8 bidal penghargaan, 13 bidal permufakatan dan 9 bidal kesimpatisan. Bentuk-bentuk pelanggaran bidal dalam film Hafalan Shalat Delisa yaitu terdiri dari, 7 bidal penghargaan, dan 8 bidal permufakatan.

References

Ali Mursid Alfathoni, Muhammad & Manesah, Dani.(2020). Pengantar Teori Film.Yogyakarta:Penerbit Deepublish.

Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta:Rineka Cipta.

Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Lubis, Hasan Hamid. ( 2015). Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Kunjana, Rahardi. (2007). Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang: Dioma.

Mulyana., Deddy. (2011). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwandari, Retno dan Qoniaah. (2012). Buku Pintar Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Fmilia.

Pratista, Himawan. (20017). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Setiawan, Teguh. (2014). Wacana Bahasa Indonesia.Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.

Supriyono.(2019). Prinsip-prinsip Dasar Kesantunan Berbahasa dalam Dialog Ujian Skripsi.Tangerang: Lembaga Literasi Dayak (LLD).

Surastina. (2020). Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Elmatera.

Tarigan, Guntur. (2015). Pengajaran Pragmatik.Bandung: Angkasa.

Wahyuningsih, Sri. (2019). Film dan Dakwah.Surabaya:Media Sahabat Cendekia.

Wicaksono, Andri. (2017). Pengkajian Prosa Fiksi. Yogyakarta: Garudhawaca.

Yule, George. (2020). Pragmatik (penerjemah Indah Fajar Wahyuni). Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Yusri. (2016). Ilmu Pragmatik dalam Perspektif Kesopanan Berbahasa.Yogyakarta:Penerbit Deeppublish.

Downloads

Published

2022-06-24

How to Cite

Ardiyanti, A., Surastina, S., & Hastuti, H. (2022). KESANTUNAN BERBAHASA DALAM FILM HAFALAN DELISA. Warahan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 1–14. Retrieved from http://eskripsi.stkippgribl.ac.id/index.php/warahan/article/view/198